Oke balik lagi.
Produk The Balm pertama yang saya punya itu yaitu Bahama Mama. Masih awet-wet-wet sampek sekarang. Padahal tidak mengecewakan sering loh saya pakenya. Tiap keluar buat hangout atau event, saya selalu pake bronzer itu buat ngasih delusi dahi yang unyu dan kulit yang lebih tan eksotis. Boleh dibilang, produk mereka abadi alasannya yaitu pigmentasinya juara. Makara gausah lah itu brush diusrek-usrek ke produk sampe produknya mburudul dan jadi abis.
Tapi selama ini, saya cuman tertarik sama produk powdernya. Buat liquidnya kayak lip cream, foundation, dkk itu nggak pernah tertarik. Ntah alasannya yaitu yang saya aim pertama kali yaitu kemasannya, makanya jadi kurang tertarik sama produk yang liquidnya. Soalnya kemasan produk liquid mereka nggak se-wow produk powdernya.
Tapi gara-gara diundang ke program launching shade terbaru liquid lipstick mereka, Meet Matt(e) Hughes, saya jadi kesengsem berat sama produk mereka yang satu ini.
Aku diundang ke launching new shades of Meet Matt(e) Hughes di Pop Up Store The Balm Trans Studio Mall oleh ClozetteID. Acara tersebut dihadiri oleh Bandung Beauty Blogger dan ada teh Nanath dan Umi Kiki. Sumpah saya seneng banget ketemu teh Nanath. Orangnya asik banget dan tangannya emang beneran ajaib.
Acara dibuka dengan sambutan dari Pihak The Balm dan klarifikasi mengenai produk mereka yang sedang di-highlight which is The Balm Meet Matt(e) Hughes. Dengan launching 6 shades terbaru mereka, ketika ini total shade The Balm Meet Matt(e) Hughes ada 18. Wow! Range warna yang luas ya kawan-kawanku sekalian. Semua warnanya kece-kece binggo. Dari nudes hingga bolds, sampe neon bahkan, ada.
Acara dilanjut dengan demo makeup mudah dari teh Nanath. Teh Nanath populer dengan blush on panas hambar manjah syalala-nya yang gemes abis itu. Kali ini, teteh memperagakan pengaplikasian blush on dengan liquid lipstick the Balm Meet Matt(e) Hughes. Kunci dari teh Nanath, ketika menciptakan lipstick, apalahi yang matte, sebagai blush on, kita harus gercep buat mgeblendnya. Karena lipstick beda dengan cream blush yang lebih usang nge-set diwajah. Begitu kena kulit, biasanya lipstick akan cepat kering dan meninggalkan stain so, kecepatan ninja sangat diharapkan disini.
Aku personally lebih suka aplikasi blush pake lipstick buat sehari-hari. Karena saya nggak pernah pake foundation atau cream buat daily, jadi powder blush nggak akan bertahan usang di kulitku yang oily. Beda sama blush berbentuk cream yang justru akan lebih nempel dengan kulit dan lebih tahan lama. So, ini tips buat kalian yang suka ngeluh kenapa blush on cepet ilang kalo nggak pake foundie hehe. Memang begitu adanya. Produk powder akan lebih cepat luntur jikalau kita nggak pake foundie/alas bedak dulu sebelumnya. Begitu..
Di selesai acara, kita dikasih buah tangan berupa 2 shades The Balm Meet Matte Hughes terbarunya (yang bakal saya review sekarang) + dikasih pouch lucu dan sample size Mary-Lou Manize. Sumpah ya itu si Mary Lou gemes abis kyaaaa
Packaging
Kalian nggak akan nemu gambar orang pacaran di lipstick manapun. Like, seriously..
Boksnya sendiri bernuansa vintage (which is the signature design of the balm) dengan 2 bahasa. I guess I finally got the concept of Meet Matte Hughes. Mereka punya 18 shades lip cream dengan nama yang diambil dari sifat-sifat baik seorang cowok. Such as charming, trustworthy, romantic, etc. Aku asumsikan sifat-sifat tersebuat yaitu sifat dari si Matt (as well as Matte) yang ditemui oleh si gadis. So interesting.
Anyway, that's why kalian bakal ketemu orang pacaran di pekejingnya.
Buat tubenya, design masih sama, masih ada orang pacarannya. Tutupnya berwarna silver dan tubenya terbuat dari plastik tebal. Aplikatornya juga aplikator standar ibarat liquid lipstick lain. Bulu-bulu aplikatornya juga lembut jadi nyaman dipakai.
Texture and Formula
It's creamy! Karena packagingnya transparan, saya dapat liat konsistensi si Meet Matte Hughes ini dari luar. Karena ia creamy, menurutku ia jadi lebih lembut di bibir. I don't feel this lip cream is drying. Bener-bener lembut. Butuh waktu beberapa ketika hingga lip creamnya bener-bener kering. Dan kalo belum kering sempurna, saya saranin jangan katup-katup bibir dulu. Soalnya lip creamnya suka jadi ilang dan legeser gitu. One thing that I should mention as well is the mint scent. Wanginya kayak mentos dan ketika diaplikasikan, bakal ada rasa singin yang ser ser gitu haha. Pihak The Balm bilang kalo produk mereka punya konsep makeup skincare. So, selain berfungsi sebagai dekoratif, juga sebagai perawatan. This makes sense. Sepengetahuanku, mint bagus buat bibir kering. Kandungan hambar ser ser di dalam lip cream ini bikin bibir jadi lebih lembab terawat.
Lip cream ini juga caem buat diaplikasikan sebagai blush alasannya yaitu formulanya yang creamy dan lebih usang nge-set. Aku sendiri suka pakai shade Reliable buat base blush aku. It looks supper natural on dark skin.
Ketahanannya? Super good! It does a really good job as a longlasting claimed lip cream. Aku pakai ini dari pagi hingga sore dan masih ada aja warnanya di bibir aku. Sekedar minum dan makan yang nggak berminyak parah sih oke. Tapi kalo udah makan seblak, ya bablas aja. I guess gaada lipcream yang bakal stay kalo udah kena minyak, right? Kebayang aja gitu kalo sama minyak aja ga ilang, terus ngapusnya pake apa coba? Haha.
Swatch
Out of the six shades, I chose the two nudes. Aku lagi butuh banget lipstick nude dan kebetulan, warna lainnya juga agak-agak kurang bikin bernafsu buatku. Aku malah suka sama warna dari koleksi sebelumnya uang cenderung gelap dan warm tone such as adoring.
So, saya pilih shade charismatic dan reliable.
Charismatic
Peachy light brown. Kalau kau punya skintone yang supeerrr gelap, this would look neon.
Reliable
A warm mauvy brown. Really pretty... saya suka banget warna-warna begini. Cantik banget dijadiin blush pulak.
 |
| Ala-ala swatch sister gitu haha |
Warnanya sama-sama cantik. Kedua shade ini punya konsistensi yang sama. Dua-duanya sebenernya masih terlalu pucat untuk kulitku kalo dipake sendirian. Tapi shade reliable lebih dapat ditolerir. Asal saya dandan dengan complexion yang rapi, reliable akan terlihat kece. Buat yang chatismatic, kalo ia nggak ditimpa warna lain, saya bakal keliatan pucet banget. So, saya biasanya jadiin si reliable sebagai base ombre. Mungkin jikalau kalian punya skintone yang lebih cerah dari aku, dua shade ini bakal bagus banget. Apalagi reliable bener-bener bagus warna swatchnya. Kind of nude everyone would love (I guess)
Overall, lip cream ini jadi lip cream kebangganku hahaha. I don't know, saya suka banget sama pekejing the balm (as I said earlier) jadi besar hati aja pas touch up didepan umum #plak. I like this lip cream. Aku suka formulanya, kemasannya, daya tahannya, dan saya jadi pengen punya shade adoring...
Recommended? Yes! A bit pricey but hey, this is a good product.
Price?
Where to buy? Di counter the balm atau di Sociolla
Warm Hugs,
Adhelia Fa
Komentar
Posting Komentar